Disaat seseorang mengalami
sakit, hendaklah kita menyarankan untuk memperbanyak bertaubat dari segala dosa
yang telah diperbuatnya, mengingat hutang – hutangnya baik kepada Allah maupun
kepada sesama manusia dan nadzarnya.
Apabila orang tersebut
sakitnya bertambah parah atau menjelang sakaratul maut, maka hendaknya :
· Dihadapkan
kearah kiblat
· Diajarkan
kalimat TOYYIBAH,
misalnya لااله
الاالله محمد رسول الله atau
لااله
الاالله atau الله
– الله - الله saja.
B. Sesudah ajal tiba
Sesudah seseorang benar – benar telah mati maka hendaknya :
· Dipejamkan
matanya
· Ditutup seluruh tubuh ( aurat ) nya
dengan kain
· Ahli waris segera membayar hutang –
hutangnya
C. Kewajiban terhadap
jenazah atau mayat
Pada dasarnya orang yang
meninggal dunia bila diperhatikan agamanya ada 2 macam yaitu orang yang mukmin
/ muslim dan orang kafir.
Adapun kondisi orang islam yang meninggal ada 3 kemungkinan, yaitu:
1. Mati dalam keadaan normal ( sakit lalu
mati dan badannya tidak rusak )
2. Mati dalam keadaan tidak normal ( mati
dan badannya rusak ), misalnya mati tenggelam yang agak lama, mati terbakar,
mati kecelakaan.
3. Mati dalam keadaan syahid ( mati yang
berperang dengan orang kafir membela agama islam )
Maka kewajiban (فرض
كفاية ) orang islam
yang hidup pada mayat ( mayat orang islam ) ada 4 macam :
a. Memandikan
b. Mengkafani
c. Mensholati
d. Menguburkan
Akan tetapi melihat dari
ketiga kemungkinan kondisi mayat diatas, maka pada kondisi :
1.
Keempat
kewajiban tersebut wajib dilaksanakan.
2. Keempat kewajiban tersebut
wajib dilaksanakan, kecuali memandikannya.
3. Dari keempat kewajiban
tersebut yang perlu dilaksanakan, hanya menguburkannya saja.
D. Memandikan
1. Persiapan
Kewajiban
orang islam yang pertama terhadap mayat adalah memandikannya. Hal – hal yang
perlu dipersiapkan adalah :
a. Menyediakan air suci
mensucikan bukan musta’mal ( belum pernah dipakai untuk bersesuci )
b.Menyediakan tempat mandi
yang aman dari najis dan yang menyebabkan air menjadi musta’mal.
2.Tata cara memandikan
a. Menghilangkan semua kotoran
dan najis serta apa saja yang dapat menghalangin meresapnya air keseluruh tubuh
mayat dengan sabun ataupun lainnya.
b.
Sunnah
mewudluinya
(
1)
c.
Memandikan
dengan meratakan air keseluruh tubuh mayat, terutama pada lipatan – lipatan
kulit.
( 2
)
d. Dimandikan oleh orang yang
sejenis ( lelaki sesame lelaki, wanita sesame wanita) yang dapat dipercaya,
terkecuali suami / istri atau anak – anaknya.
e.
Diutamakan keluarga dekat ( muhrim )
nya.
E. Mengkafani
Kewajiban orang islam yang kedua terhadap
mayat adalah mengkafani, yaitu membungkus mayat dengan kain putih dan bersih
agar tidak kelihatan auratnya. Jika mayat itu laki – laki dikafani 3 lembardan
perempuan 5 lembar. Langkah – langkah yang perlu diperhatikan pada waktu
mengkafani mayt laki – laki :
1. Potonglah kain kafan itu sepanjang mayat
ditambah + 20 cm.
Sebanyak 3 lembar jika mayatnya laki – laki. Atau potonglah sebanyak 2 lembar
kemudian separuh panjang mayatsebagai sarungnya = 3 lembar.
2. Potonglah +
3 cm sebanyak 3 potong untuk tali.
3. Sediakan alas ( semacam
tikar atau karpet ) untuk tempat potongan kain kafan.
4.
Sediakan wangi – wangian ( parfum atau
kamper ataupun lainnya ).
5.
Setelah mayat dimandikan maka laplah
terlebih dahulu agar airnya kering.
6.
Gelarlah 3 potong tali itu diatas alas,
1 diletakkan diatas kepala, 1 diletakkan didada, 1 diletakkan dibawah kaki.
Kemudian jika 3 lembar potang kain kafan itu langsung digelar diatas tali
dialas tersebut secara menyirip.
7.
Tutup ke3 lembar kafan itu pada tubuh
mayat dimulai dari sebelah kanan lalu sebelah kiri bersamaan dengan itu berilah
wewangian.
8.
Ikatlah ke3 tali itu mulai dari kaki,
dada, dan berakhir diatas kepalanya.
Langakah – langkah yang perlu diperhatikan pada waktu
mengkafani mayat :
1.
Langkah – langkahnya sama dengan
merawat mayat laki – laki ( poin 1-5 pada mayat laki – laki ).
2.
Potonglah 1 lembar untuk kerudung dn
diletakkan diatas 3 lembar kain ( seperti poin 6 pada mayat laki – laki )
3. Potonglah 1 lembar
berbantuk baju dan diletakkan diatas kerudungnya.
4. Pakaikanlh kerudungnya lalu
bajunya.
5.
Lakukan langkah ke7 dan ke8 seperti
pada mayt laki – laki.
F. Mensholati
Kewajiban
orang islam yang ketiga terhadap mayat adalah mensholatinya.
1. Mayat itu diletakkan diarah
kiblat dari orang yang mensholatinya.
2. Letakkan mayat itu dengan
posisi kepala yang disebelah utara.
3.
Jika laki–laki, imam berada diposisi
kepala.
4. Jika perempuan imam berada
diposisi dada mayat.
5. Makmum berada dibelakang
imam.
6.
Hendaknya
berniat mensholati mayat, hadir atau ghaib.( 3 )
7. Hendaknya bertakbir 4 kali
8. Setelah takbir 1 membaca
surah Al Fatihah
9.
Setelah
takbir 2 membaca Sholawat.( 4 )
10. Setelah takbir 3 mendo’akan
mayat.
( 5
)
11. Setelah takbir 4
mengucapkan salam.( 6 )
G. Menguburkan
Kewajiban
orang islam yang ketiga terhadapmayat adalah mensholatinya. Langkah – langkah
persiapan yang perlu dilakukan :
1. Buatlah kuburan sedalam
yang dapat menyimpan bahu mayat dari gangguan binatang buas.
2. Buatlah lubang lahat di
dasar kuburan tersebut.
Tata cara
penguburan :
1. Mayat
yang disholti bawalah kekuburan dengan diangkat pada 4 penjuru. ( 7 )
2. Hendaklah orang yang
melihat iringan jenazah berdiri sebagai penghormatan.
3. Setelah sampai di
kuburan,turunkanlh mayat itu dengan posisi kepala di arah utara dan diletakkan
dilubang lahat.
4. Letakkanlah
mayat itu dalam posisi miring menghadap ke arh kiblat.( 8 )
5. Bukalah tali yang berada
diatas kepala, dan kemudian bukalah kain kafan di muka mayat itu dan wajahnya
di tempelkan ke tanh
6. Ketika
mayat di turunkan ke dalam kubur, disunnahkan menutup lubang kuburan itu dengan
kain atau sebagainya, jika mayat itu perempuan.
7. Tutuplah kuburan itu dengan
tanah, sehingga penuh dan lebih tinggi dari tanah disekitarnya.
8. Setelah selesai penguburan,
bacakan Talqin
( 9
)
diatasnya.
9. Pembaca
talqin menghadap ke posisi mayat, sedangkan ta”ziyyin berdiri.
10 Para ta’ziyyin sebelum
pulang hendaklah mendekat ke kubur dan mendo’akannya( 10)
LAMPIRAN – LAMPIRAN
( 1 ) Lafadh niat menwudlu’i mayat
نَوَيْتُ
اَدَاءَ اْلوُضُوْءِ لِهَذَا ( لِهَذِهِ ) اْلمَيْتِ لِلَّهِ تَعَالَى
( 2 ) Lafadh niat memandikan mayat
نَوَيْتُ
اَدَاءَ اْلغُسْلِ لِهَذَا ( لِهَذِهِ ) اْلمَيْتِ لِلَّهِ تَعَالَى
( 3 ) Lafadh niat sholat
mayat hadir ( ada ditempat )
اصَلِّى
عَلَى هَذَا ( هَذِهِ ) اْلمَيْتِ اَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ اَدَاءً
اِمَامًا ( مَأْمُوْمًا ) لِلَّهِ تَعَالَى. اَللّهُ اَكْبَرُ
Lafadh niat sholat mayat
ghaib
اصَلِّى
عَلَى هَذَا ( هَذِهِ ) اْلمَيْتِ اْلغائِبِ (اْلغَائِبَةِ )
اَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ اَدَاءً اِمَامًا ( مَأْمُوْمًا ) لِلَّهِ تَعَالَى.
اَللّهُ اَكْبَرُ
Khusus Lafadh niat menjadi makmum
اَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ اَدَاءً لِلَّهِ
تَعَالَى. اَللّهُ اَكْبَرُ اصَلِّى
عَلَى من
( 4 ) Bacaan setelah takbir
kedua
اَلَّلهُمَّ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
( 5 ) Bacaan setelah takbir ketiga
اَلَّلهُمَّ اغفرله
(ها) وارحمه (ها) وعافه (ها) واعف عنه (ها) واكرم نزله (ها) ووسع مدخله (ها)
واغسله (ها) بماءوثلج وبرد ونقه (ها) من الخطايا كما ينق الثوب الابيضمن الدنس
وابدله (ها) دارا خيرا من داره (ها) واهلا خيرا من اهله (ها) وقه (ها) فتنة القبر
وعذاب النار
Jika
mayat itu anak – anak
اللهم اجعله (ها) فرطا لابويه (ها) وسلفا وذخراوعظة واعتبارا
وشفيعا وثقل به (ها) موازنهما وافرغ الصبر على قلوبهما ولا تفتنهما بعده (ها) ولا تحرمهما
اجره (ها)
( 6
)
Bacaan setelah takbir keempat
اللهم لاتحرمنا اجره (ها) ولا تفتنا بعده (ها) وغفرلنا وله
(ها)
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
( 7 ) Bacaan mengiringi mayat
لااله الا الله محمد رسول الله
( 8 ) Bacaan waktu meletakkan mayat dikubur
بسم الله وعلى ملة رسول الله صلى الله عليه وسلم
( 9 ) Bacaan Talqin setelah mayat dikubur
منها خلقنكم وفيها نعيدكم ومنها نخرجكم تارة اخرى
Dilanjutkan dengan mendo’akannya dan
membaca Al – Qur’an
Free Online Casino | Online casino in India | Kadangpintar
BalasHapusEnjoy a great gaming experience and win at our online casino with worrione free casino credits and offers. Enjoy live games with fast cashouts, cashbacks หารายได้เสริม and 온카지노 more!